Kamis, 29 November 2012

Rematik & TCM

Rematik dan TCM

Rematik merupakan suatu istilah yang sudah sangat awam di masyarakat. Tapi barangkali belum banyak orang yang mengetahui apa yang disebut dengan Sindroma Bi itu. Sindroma Bi (Bi zheng) merupakan salah satu istilah TCM (Traditional Chinese Medicine) yang mencakup osteo-arthritis, rheumatoid arthritis, fibrositis, bursitis, myalgia, rematik otot, lumbago dan sciatica. Di dalam buku klasik TCM, Huang Di Nei Jing, yang dikarang di antara sekitar 206 BCE-220 CE, terdapat satu Bab yang khusus membahas Sindomra Bi ini, pada bab tersebut disebutkan : "Yang di sebut dengan Sindroma Bi adalah serangan penyebab penyakit Angin, Dingin dan Lembab"Jadi bisa juga dikatakan penyakit rematik ditimbulkan oleh ketiga faktor penyebab penyakit di atas.

Hubungan antara Sistem Pertahanan Tubuh dengan Bi-rematik adalah sangat dekat. Dalam buku Diskusi mengenai sumber semua penyakit yang dikarang pada tahun 610 disebutkan "Sindroma Bi disebabkan oleh kombinasi antara serangan angin, dingin dan lembab sehingga timbul bengkak dan rasa sakit. Penyakit ini timbul karena kondisi tubuh lemah sehingga ruang di antara kulit dan otot terbuka, alhasil patogen angin menyusup ke dalam."Bisa disimpulkan kekuatan relatif antara faktor penyebab penyakit dengan sistem kekebalan tubuh merupakan unsur penting terjadinya Sindroma Bi-rematik. Hal ini bisa menjelaskan mengapa pada kondisi cuaca yang sama, sebagian orang menderita penyakit rematik dan sebagian lainnya tidak. Penyakit ini timbul apabila sistem pertahanan tubuh relatif lebih lemah dibanding dengan faktor penyebab penyakit. Beberapa dokter menganggap "angin" sebagai penyebab penyakit merupakan perubahan cuaca dan ketidakmampuan tubuh beradaptasi terhadapnya.
Manifestasi dari Sindroma Bi adalah rasa sakit, kaku atau baal pada otot, tendon-tendon, tulang belulang dan persendian. Penyakit ini menyerang tubuh bagian luar, bukan organ dalam. Kondisi ini sangat kerap dijumpai di klinik akupunktur, pertama karena Bi-rematik merupakan suatu penyakit yang sering terjadi terutama di daerah lembab, kedua karena hasil terapi dari akupunktur sangat memuaskan.

Selain karena paparan pada kondisi cuaca yang tidak bersahabat, sindroma Bi-rematik bisa juga ditimbulkan oleh kondisi lain, misalnya kerap duduk di tempat lembab, berendam di dalam air atau hidup di daerah yang lembab. Walaupun faktor cuaca merupakan faktor penyebab sindroma Bi-rematik, faktor-faktor lain juga turut memberikan pengaruh. Yang pertama adalah aktifitas olah raga atau kerja yang berlebihan. Aerobik atau jogging yang berlebihan misalnya, dapat melukai punggung sehingga menyebabkan rasa sakit di daerah itu. Gerakan yang berulang-ulang dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu juga bisa menjadi penyebab Bi-rematik. Gerakan yang berulang-ulang bisa menyebabkan ketidak lancaran qi dan darah pada daerah tersebut, sehingga menyebabkan daerah yang bersangkutan cenderung gampang terserang faktor penyebab penyakit dari luar. Contoh kasusnya adalah Ibu Imas, seorang tukang rujak di Bandung. Gerakan tangan secara berulang ketika mempersiapkan bahan bumbunya menyebabkan beliau menderita sakit di pergelangan tangannya. Atau gerakan membanting stir berulang-ulang, seorang supir truk gede antar kota seperti bapak Agus, merupakan salah satu penyebab yang membawanya ke klinik akupunktur. Faktor lain yang menyebabkan Bi-rematik adalah Defisiensi darah maupun Yin. Defisiensi darah maupun Yin menyebabkan meridian tubuh tidak ternutrisi dengan baik sehingga gampang terserang faktor penyebab penyakit dari luar. Kondisi ini sering ditemukan pada orang tua atau pada orang yang mengalami pendarahan akibat kecelakaan atau akibat volume menstruasi yang berlebihan. Dalam pengobatan selain mengusir angin, dingin dan lembab, juga perlu menutrisi Darah dan Yin. Trauma (keseleo, luka memar, dll) juga merupakan penyebab dari Bi-rematik. Kecelakaan menyebabkan ketidak lancaran qi (lebih ringan) atau ketidak lancaran darah (lebih berat) pada daerah yang terkena. Walaupun kadang kelihatan sudah sembuh sempurna setelah kecelakaan, ketidak lancaran darah bisa terjadi di daerah tersebut. Hal ini menjelaskan mengapa sering munculnya nyeri Bi-rematik pada daerah tersebut pada saat terjadi perubahan cuaca, misalnya pada saat turun hujan. Berdasarkan pengalaman, akupunktur sangat efektif untuk kondisi ini. Yang terakhir adalah faktor emosi, emosi marah dan benci bisa menyebabkan ketidaklancaran qi, Emosi sedih, duka cita, atau terkejut juga bisa menyebabkan kekurangan qi dan darah sehingga menyebabkan meridian kekurangan nutrisi.

Penggolongan Sindroma Bi di bagi menjadi :

1. Bi bergerak (Bi angin)Disebabkan oleh patogen angin, cirinya rasa sakit pada otot dan sendi, keterbatasan gerakan, dengan rasa sakit yang berpindah dari satu sendi ke sendi yang lainnya.
2. Bi Menetap (Bi lembab)Disebabkan oleh patogen angin, cirinya rasa sakit dan linu serta bengkak pada otot dan sendi dengan perasaan berat dan baal di anggota gerak tubuh, tempat sakitnya menetap pada satu tempat dan diperparah oleh cuaca lembab.
3. Bi Nyeri (Bi dingin)Disebabkan oleh patogen dingin, cirinya rasa sakit yang sangat berat pada sendi atau otot diikuti keterbatasan gerakan, biasanya hanya satu sisi.
4. Bi PanasMerupakan perkembangan dari ketiga jenis Bi-rematik di atas. Cirinya rasa sakit dan panas pada sendi ketika diraba, merah dan bengkak pada persendian diikuti keterbatasan gerakan dan rasa sakit yang sangat berat. Kasus akut bisa timbul haus dan demam yang tidak turun walaupun berkeringat.

Prognosis dan Pencegahan

Akupunktur efektif dalam pengobatan rematik baik yang bersifat akut maupun kronis. Kasus akut hanya memerlukan beberapa kali pengobatan saja. Namum kebanyakan pasien yang berobat adalah orang lanjut usia dengan kondisi penyakit yang sangat kronis. Kasus-kasus ini bisa diterapi secara berhasil juga, tetapi semakin lama penyakitnya yang sudah diderita, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhannya.
Osteoarthritis lebih gampang diobati dibanding rhemathoid arthritis, tetapi apabila deformitas tulang sudah terjadi pada Osteoarthritis, pengobatannya bisa sangat lama. Dan adakalanya perlu mengabungkan terapi herbal digabung bersamaan dengan terapi akupunktur, terutama untuk kasus yang sudah kronis.

Dua hal penting yang perlu dicermati dalam pencegahan Bi-rematik adalah olah raga dan Diet.
Olah ragaOlah raga yang teratur dan cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mobilitas tubuh. Olah raga yang teratur menstimulasi sirkulasi Qi dan Darah, dan menjaga otot tetap flexibel sehingga bisa mencegah serangan faktor penyebab penyakit dari luar. Olah raga yang baik antar lain jalan kaki dan bersepeda.

Prinsip Diet ala TCM
- Untuk Bi-Rematik tipe Dingin adalah penting untuk tidak banyak mengkonsumsi makanan yang bersifat dingin seperti sayuran mentah dan buah yang bersifat dingin. Juga tidak baik mengkonsumsi minuman es. Hal ini disebabkan makanan atau minuman yang bersifat dingin menghasilkan Patogen Dingin yang bisa memperparah rasa sakit pada persendian. Makanan yang bermanfaat adalah makanan yang memiliki sifat energi hangat seperti daging (dengan jumlah wajar/moderat), jahe, telur, bawang putih dan rempah-rempah (dengan jumlah wajar/moderat). Khususnya jahe, sifatnya hangat dan bisa merangsang sirkulasi serta mengusir patogen dingin. Godog 3 iris jahe segar selama 10 menit dan dicampur dengan satu sendok gula merah (yang memiliki energi hangat juga) akan membantu orang dengan keluhan Bi-Rematik tipe Dingin ini. Sejumlah kecil minuman beralkohol (dalam bentuk wine, brandy, cognac atau arak beras), sekitar 5-15 ml sehari, juga bermanfaat. Khasiat akan lebih baik jika minuman ini direndam terlebih dahulu dengan sejumlah herbal pengusir Angin-Lembab.

- Untuk Penderita Bi-Rematik Tipe Lembab, sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang bisa menghasilkan Lembab, misalnya susu, mentega, es krim, kacang tanah, pisang dan gorengan.

- Penderita Bi-Rematik Tipe Angin sebaiknya tidak mengkonsumsi "makanan pemicu" seperti udang, lobster, bayam, rhubarb dan jamur. Lebih baik mengkonsumsi makanan yang bisa memperkuat darah seperti ayam, sup ayam, nasi dan wortel.

- Penderita Bi-Rematik TIpe Panas tentu saja tidak mengkonsumsi makanan bersifat hangat seperti binatang buruan, daging kambing, daging sapi, alkohol, bawang putih, jahe dan rempah-rempah.

Untuk tipe rematik mana saja, penderita sebaiknya menghindari makanan yang rasanya asam karena bisa menganggu fungsi "Hati" dan memperparah rasa sakit. Makanan tersebut antara lain yoghurt, cuka, oranges, buah anggur, gooseberries dan acar.

TANAMAN : OBAT GULA DARAH

TANAMAN : OBAT GULA DARAH

Anda mempunyai gula darah tinggi ?? anda ingin mencari obat alami gula darah tinggi. Berikut ini tanaman : obat gula darah yang bisa anda jadikan alternatif. Inti tanaman yang dibuat obat gula darah adalah yang kelat, pahit dan manis. Berikut dartar tanaman untuk obat gula darah :

1. Gymnema Sylvestre
Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: 200 – 250 miligram per hari. Nama Hindi tumbuhan ini berarti ‘penghancur gula’, dan tanaman ini dikatakan memiliki kemampuan untuk menurunkan kemampuan mendeteksi rasa manis. Tanaman ini dianggap sebagai tanaman paling kuat untuk mengendalikan gula darah. Kemungkinan besar, cara kerjanya adalah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu sel tubuh untuk menggunakan glukosa atau dengan merangsang produksi insulin. Walaupun belum ada penelitian intensif, tapi belum ditemukan adanya efek samping serius untuk penggunaan tanaman ini.

2. Pare
Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: 50 – 100 mililiter (3-6 sdm) jus per hari. Pare yang pahit ini dianggap mampu membantu sel menggunakan glukosa secara lebih efektif dan meredam penyerapan gula di dalam usus. Para peneliti di Filipina yang meneliti konsumsi pare kepada pria dan wanita dalam bentuk kapsul selama 3 bulan menemukan adanya penurunan gula darah, walaupun sedikit, tetapi konstan. Permasalahan yang muncul adalah masalah pencernaan, tapi tidak jelas apa.

3. Magnesium
Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: 250 – 350 miligram per hari. Kekurangan magnesium tidak jarang ditemui sebagai salah satu penyebab diabetes, bahkan gejala ini memperburuk kondisi gula darah dan resistansi insulin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen magnesium dapat memperbaiki fungsi insulin dan menurunkan gula darah. Coba konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi insulin.

4. Prickly Pear Cactus (Daging buah kaktus)
Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: jika dikonsumsi sebagai makanan, 150 gram rebusan kaktus per hari. Buah matang dari kaktus ini mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Bentuk yang bisa ditemui adalah dalam bentuk buah, atau jus, atau bubuk. Para peneliti menemukan bahwa buah ini menurunkan kadar gula darah karena adanya komponen yang mirip dengan insulin. Buah ini juga tinggi kadar seratnya.

5. Gamma-Linolenic Acid (Asam Linoleat Gamma)
Fungsi utama: Mengurangi sakit saraf
Dosis umum: 270 – 540 milligrams sekali per hari. Asam Linoleat Gamma, atau GLA adalah asam lemak yang ditemukan dalam minyak bunga evening primrose. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes adalah orang yang memiliki level GLA rendah dalam darah, dan penelitian menunjukkan bahwa suplemen ini dapat menurunkan, bahkan mencegah sakit di saraf yang muncul akibat diabetes

6. Chromium (Krom)
Fungsi utama: Menurunkan kadar gula
Dosis umum: 200 mikrogram per hari.

Mineral ini dianggap mampu meningkatkan kinerja insulin dan terlibat juga dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Beberapa penelituan menunjukkan bahwa mineral ini membantu menurunkan gula darah, tapi hanya untuk mereka yang memang kekurangan krom.

7. Bilberry
Fungsi utama: Melindungi mata dan syaraf
Dosis umum: 80-120 miligram standar billberry extract per hari. Saudara blueberry ini memiliki antioksidan kuat dalam buah dan daunnya. Antioksidan yang dinamai antosianidin ini, membantu mencegah kerusakan sel darah kecil yang dapat merusak saraf dan retina mata. Penelitian terhadap hewan menunjukkan adanya penurunan gula darah juga akibat konsumsi buah

8. Alpha-Lipoic Acid (Asam Alpha Lopoic)
Fungsi utama: Mengurangi rasa sakit syaraf, dan menurunkan kadar gula darah
Dosis umum: 600-800 miligram per hari.
Disingkat ALA, bahan yang mirip vitamin ini menetralkan berbagai radikal bebas. Pembentukan radikal bebas adalah salah satu faktor peningkatan gula darah, dapat membuat kerusakan saraf dan berbagai masalah lain. ALA jg mampu membantu sel otot untuk menyerap gula darah. Di salah satu penelitian di Jerman, sekelompok peneliti memerika 40 orang dewasa yang mengkonsumsi ALA dan placebo. Di akhir studi selama 4 minggu, ditemukan bahwa ALA meningkatkan sensitifitas insulin sebanyak 27 persen.

9. Fenugreek
Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: 5 sampai 30 gram setuap makan, atau 15 sampai 90 gr per hari. Biji-bijian yang digunakan sebagai bumbu masakan India ini mampu menurunkan tekanan darah, meningkatkan sensitifitas insulin, dan menurunkan kolesterol, menurut beberapa penelitian. Efek ini mungkin timbul karena tingginya kadar serat. Bijinya jg mengandung asam amino yang meningkatkan produksi insulin. Di salah satu penelitian terhadap fenugreek, 60 orang yang mengkonsumsi 25 gr bumbu ini menunjukkan peningkatan yang baik terhadap pengendalian gula darah.

10. Ginseng
Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: 1-3 gram per hari dalam bentuk kapsul atau tablet, 3-5 mililiter dalam bentuk tincture 3kali sehari. Dikenal karena kemampuannya yang mendorong sistem kekebalan tubuh, ginseng ini memiliki beberapa hasil positif mengenai diabetes. Para peneliti menemukan bahwa ginseng memperlambat penyerapan karbohidrat, meningkatkan kemampuan sel dalam menyerap glukosa, dan meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas. Ditemukan juga di Toronto dalam suatu penelitian, bahwa ginseng mampu menurunkan kadar gula sampai 15-20 persen.

Tidak ada salahnya anda lebih mengutamakan obat gula darah yang alami, obat gula darah kimia kurang baik untuk masa depan anda, karena obat gula darah kimia mempunyai efek samping. Salam sehat! (kpl/wiedy/rit)

sumber: www.litbang.depkes.go.id

Rabu, 28 November 2012

Diagnosis Lidah (TCM)

Diagnosis Lidah (1) : Selaput Lidah (Serial Ringkas TCM)

Menurut Sim Kie Jie (2002, hal. 253), umumnya penyakit qi atau patogen luar diekspresikan melalui selaput lidah, sedangkan penyakit Xue-darah dan organ Zang Fu diekspresikan melalui tubuh lidah. Pada kesempatan ini akan dibahas tentang fenomena selaput lidah.
Selaput lidah terbentuk oleh penguapan qi-lambung dan pelembaban cairan lambung. Namun selaput lidah patologis pada orang sakit, terjadi akibat qi-lambung yang disertai patogen mengalir ke atas. Pengamatan selaput lidah mencakup inspeksi terhadap  :
(1) sifat maupun
(2) warnanya.

(1) Sifat Selaput Lidah

(a) Ketebalan

Sebagai standar pemeriksaan, diapakai pedoman apakah dasar lidah masih dapat terlihat lewat selaput lidah atau tidak. Apabila dasar terlihat samar-samar, maka selaput dikualifikan ‘tipis’ dan sebaliknya, jika tidak tampak, maka selaput tergolong ‘tebal’.
Selaput lidah yang tipis terlihat pada stadium awal penyakit eksogen. Menandakan faktor patogen terletak di permukaan dan penyakitnya ringan. Keadaan tersebut juga tampak pada penyakit yang disebabkan oleh fisura internal dengan defisiensi qi-sehat, terutama yang disertai hipofungsi limpa dan lambung.
Selaput lidah yang tebal menandakan faktor patogen mengganas dan meningkat secara gradual. Peningkatan ketebalan selaput lidah menandakan semakin beratnya suatu penyakit.

(b) Kelembaban
Kelembaban menggambarkan keadaan dan distribusi cairan tubuh.
Selaput lidah lembab mengindikasikan cairan tubuh yang cukup dan tersebar naik namun jika terlalu lembab patut diduga pasien terkena sindrom dingin (han). Sementara itu selaput lidah yang kering dan kasar mengindikasikan konsumsi cairan oleh panas cukup melimpah atau cairan yin terkonsumsi. Selaput makin kering dan kasar menunjukan konsumsi cairan tubuh semakin parah.

(c) Kebersihan
Pada orang yang sehat selaput lidahnya relatif bersih. Dan selaput lidah yang kotor umumnya menggambarkan kemunduran maupun perkembangan yang-qi. Keadaan ini sering ditemukan pada sindrom pada sindrom panas-lembab ataupun sindrom panas yang-shi. Kerap dijumpai pada sindrom retensi makanan di lambung dan usus atau merupakan akumulasi phlegma (contoh phlegma pekat : dahak)

(2) Warna Selaput Lidah
Biasanya selaput lidah memiliki 3 warna : putih, kuning dan kehitaman. Dimana masing-masing dapat muncul secara sendiri-sendiri ataupun bersamaan. Untuk dapat membantu menegakkan diagnosa terhadap warna selaput lidah, hendaknya digabungkan dengan analisa terhadap tekstur dan bentuk lidah itu sendiri (akan dibicarakan pada tulisan lain)

(a) Putih
Selaput lidah yang berwarna putih umumnya dijumpai pada keadaan normal, sindrom luar/permukaan (biao) dan sindrom dingin (han)

(b) Kuning
Selaput lidah yang berwarna kekuningan banyak ditemukan pada sindrom internal/dalam (li) dan sindrom panas. Jika terdapat perubahan warna selaput lidah dari putih ke kuning maka hal tersebut menandakan bahwa faktor patogen telah ditransformasikan ke panas dan menyebar ke arah interior serta menunjukkan bahwa faktor patogen semakin panas.

(c) Hitam (Keabu-abuan)
Selaput lidah yang berwarna abu-kehitaman dan hitam keabu-abuan menandakan sindrom panas-internal atau sindrom dingin-internal yang berat. Melalui kelembaban selaput serta teknik diagnosis lainnya, praktisi dapat mengetahui sifat panas-dinginnya penyakit.

Sumber Bacaan :
Dasar Teori Ilmu Akupuntur. Sim Kie Jie. Grasindo. Jakarta. Cetakan II. November 2002.
Diagnosis TCM. Irwan Hendrata Widjaja & Ivan Hardi. Adromeda. Sidoarjo. 2009.
Pedoman Praktis Belajar Akupuntur. G. Pong Permadi D. & Djuharto S. Sutanto. Penerbit Alumni. Bandung. 1982.

Selasa, 27 November 2012

Gymnema sylvestre



Gymnema

 

Ordo: Gentianales
Familia: Asclepiadaceae
Genus: Gymnema
Spesies: G. sylvestre

Deskripsi tanaman :
Termasuk tanaman merambat dengan daun tunggal jorong, pinggirnya bergerigi
Tanaman menahun dan dapat tumbuh di dataran rendah sampai 100 dpl.
Tanaman ini sudah lama dikenal di India dan Pakistan, sekarang mulai dibudidayakan di seluruh dunia karena manfaatnya yang luar biasa.
Kandungan kimia Gymnema sylvestre
Kandungan utama Gymnema sylvestre adalah kelompok jenis saponin triterpenoid oleanana , dan mempunyai nama pasaran sebagai asam gymnemik..turunan asam deacylgymnemic (Daga) yang 3-O-glukuronat dari gymnemagenin. Asam gymnemic individu (saponin) meliputi asam gymnemic I-VII, gymnemosides AF, gymnemasaponins.
Bagian tanaman yang paling banyak mengandung saponin triterpen milik oleanana dan kelas dammarene. saponin oleanana adalah asam gymnemic dan gymnemasaponins, sedangkan saponin dammarene adalah gymnemasid.
Selain itu, konstituen tanaman lain flavon, anthraquinones, hentri-acontane, pentatriacontane, ? dan ?-klorofil, phytin, resin, d-quercitol, asam tartrat, asam format, asam butirat,, lupeol glikosida ?-amyrin terkait dan stigmasterol.
Asam Gymnemik ditengarai sebagai obat antidiabetes, anti-inflamasi. Sementara itu masih sedang dipelajari, efek dari ramuan yang tidak sepenuhnya diketahui, rempah telah terbukti mengurangi kadar gula darah bila digunakan untuk jangka waktu tertentu.
Saat ini sedang diteliti pengobatan alami untuk diabetes dengan bahan-bahan lain seperti kayu manis, kromium, zinc, biotin, tanaman banaba, semacam buah frambos kecil dan pahit .
Sebuah studi yang dilakukan oleh King’s College, London, Inggris, menunjukkan bahwa ekstrak Gymnema Sylvestre, menyebabkan kenaikan reversibel kalsium intraseluler dan sekresi insulin pada tikus dan manusia ?-sel bila digunakan pada konsentrasi (0,125 mg / ml) . Oleh karena itu balik data ini menunjukkan bahwa ekstrak yang berasal dari Gymnema Sylvestre mungkin berguna sebagai obat untuk stimulasi sekresi insulin pada individu dengan Type 2 Diabetes.
Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa khasiat Gymnema sbb:
• Mengurangi penyerapan gula dari usus
• Meningkatkan produksi insulin oleh tubuh
• Mengurangi kadar kolesterol
Melihat kemampuan ini apalagi dengan kombinasi dengan bahan herbal yang lain dapat untuk pengobatan :
• Menurunkan Berat badan
• Pengobatan Diabetes, atau pra-diabetes
Tulisan terkait antara lain :
http://kiathidupsehat.com/pengobatan-herbal-kumpulan-resep-ramuan-untuk-penyakit-diabetes-mellitus/
http://kiathidupsehat.com/khasiat-buah-pare-atau-paria/